Belajar Koperasi Bersama Koperasi Warga RT 01 Perum GMS Sukoharjo

Belajar Berkoperasi Bersama Koperasi Warga RT 01/13 Perumahan Graha Makmur Sejahtera, Desa Sonorejo, Sukoharjo, Jawa tengah

Menginjak bulan keempat semangat dan manfaat Koperasi Warga RT 01 semakin nyata terasa. Memang koperasi yang dikelola ini baru berumur jagung, berusia muda, belum dapat dinilai baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Namun, kedua hal diatas setidaknya menjadi modal awal yang sangat berharga sebagai motivasi untuk melakukan pengembangan koperasi kelak.

Berawal dari obrolan-obrolan ringan warga yang biasa bertemu di Thongkrongan Palace (tempat pertemuan warga non-formal) kemudian menjadi ide kreatif untuk membuat sebuah wadah yang mampu menaungi kebutuhan warga dalam aspek ekonomi yang berbentuk koperasi.

Ide yang sangat inspiratif ini kemudian disharingkan kepada orang-orang yang dianggap kompeten dan berpengalaman dalam masalah koperasi. Dengan izin dari bapak Ketua RT 01ide ini ditawarkan kepada warga. Alhamdulillah warga pun memberikan respon yang positif.

Bertepatan dengan pertemuan warga bulan September 2015 mulailah dilakukan pembahasan untuk mematangkan ide terkait pembentukan koperasi sebagai wadah ekonomi bagi warga. Dari hasil pembahasan tersebut akhirnya diputuskan secara resmi pembentukan Koperasi Warga RT 01 yang bergerak dalam bidang simpan pinjam, penunjukkan kepengurusan serta penyusunan mekanisme atau aturan main pengelolaan koperasi tersebut.

Sebagai permulaan, Koperasi Warga RT 01 memang tidak membuat perencanaan muluk tentang permodalan dan mekanisme pengelolaan koperasi, disamping karena pengetahuan yang dirasa masih belum cukup (tahap belajar), juga karena tidak ingin terlalu membebani warga secara ekonomi, karena pengeluaran warga untuk setiap bulannya cukup besar untuk keperluan urusan ke-RT-an.

Semoga dengan semangat dan kebersamaan Koperasi Warga RT 01 dapat berjalan dengan lancar dan menjadi wadah ekonomi produktif bagi warga perumahan Graha Makmur Sejahtera. Amiin.

Sukoharjo, Januari 2016

Tongkrongan Palace

Ada pribahasa yg mengatakan “sedia payung sebelum hujan” bisa jadi menjadi alasan berdirinya bangunan Tongkrongan Palace, lho kok bisa?hehehe, jelas bisa, karena awal mula dibangunnya Tongkrongan Palace sebenarnya adalah keinginan untuk membuat rumah2an sebagai tempat pompa air, pompa air yg rencananya dipakai untuk membantu mengurangi debit air selokan (kalen) saat musim hujan.
Karena sudah kita ketahui bahwa perumahan kita ini terutama lingkungan RT 01/13, bisa menjadi wahana wisata air gratis tanpa bayar pada musim hujan. Anak2 bermain air dan berlari2, bapak2 nyemplung kalen cari belut n betik, ibu2 pun tidak mau ketinggalan, dengan membawa payung sambil menjijing hp jadul maupun terbaru foto selfie seakan2 berada di sebuah danau. Dan lokasi yg paling indah adalah daerah selatan, dimana airnya lebih dalam. Hehehehe

Wisata Air & Pompa Air

Karena kekhawatiran warga kalau wisata Air di RT 01semakin terkenal dan pasti akan banyak orang yg mengunjungi perumahan ini untuk berekreasi, maka diperlukan langkah antisipasi. Atas usulan dari beberapa warga (Pak Damar cs) yang sangat memperhatikan kondisi lingkungannya maka dengan persetujuan bapak RT & seluruh warga diputuskan untuk menutup wahana wisata air dengan cara membuat membuat sumur yg digunakan sebagai penampungan air kemudian
Air tersebut dialihkan ke lokasi lain dengan cara disedot menggunakan pompa air. Diharapkan dengan cara ini dapat mengurangi debit air yg menggenangi RT 01.
Nah, agar pompa air dapat terhindar dari air hujan n cahaya matahari diperlukan rumah2an yg fungsinya untuk melindungi pompa air itu. Soalnya kalau ditutupi bagor nanti cepat matang apalagi ditambah karbit (diembu), kalau ditutup kardus, nanti dikira silicon atau spirtus yg siap kirim. Kalau ditutup terpal (deklit), nanti dikira paket-an cargo. Hehehehe…

Pembangunan Rumah Pompa & Sok Sibuknya Menteri Pembangunan

Singkat cerita, setelah merencanakan, survey lokasi, konsultasi, komunikasi, rapat-isasi, konsumsi, makan nasi tambah kopi, ehh..ehh… (Hehehe..kebablasan) akhirnya aksisisasi dimulai hehehe..maksudnya pertunjukan alias kerja bakti. Dengan digawangi Bapak Menteri Pembangunan & dibekingi oleh Bapak Ketua RT 01, warga RT 01 bekerja bakti sambil menyanyikan lagu “Bapak mana, bapak mana, diiimanaaaaa? Diii.. Jonggol” Lho..Lho.. Hehehe.
Dengan semangat 45 bapak2, ibu2 hingga anak2 ikut terlibat dalam menyukseskan program Keluarga Berencana, 2 anak cukup (welaah kok malah promosi iklan BKKBN, hehehe). Bapak2 bekerja bakti, ibu2 membuat konsumsi, dan anak2 berlari wira-wiri. Siang hingga malam, malam hingga siang. Pagi kerja dikantor, malam kerja diperumahan, begitupula sebaliknya. Ibu2 protes,”Kapaaaaan hari ibunyaaaa Pak?” Hehehe.

Bapak menteri pembangunan, bapak Sunar “The Blade’s” menjadi tokoh penting yg tidak mengenal waktu (karena jam dirumahnya mati), segala tenaga & upaya dikerahkan untuk membuat rumah pompa yg ideal. Profesional, tanggung jawab & kerja keras adalah prinsip yg dipegang teguh oleh beliau.. Hingga bapak2 warga RT 01 lainnya tidak berani untuk mengganggu. Tidak berani bukan karena takut, tetapi tidak berani karena kalau diganggu pasti pak menteri akan berkata, “Nek arep komentar, garapen dewe !!!” Hehehehe..

Tokoh penting lainnya adalah bapak bendahara Pembangunan, bapak Suyanto “The StellMan”, belau adalah sosok paling berjasa dalam masalah pendanaan, pengumpulan dana pembangunan, bekerja keras, sigap tanggap dan cekatan mencari dana hingga harus berkorban tenaga, bensin & pulsa. Hehehehe….
Tokoh lainnya…. Tidak usah disebutkan, soalnya banyak kalau harus nyebutkan & menyeritakan satu-persatu warga RT 01… Hehehehe
Ibu-ibu protes, minta disebutkan…hehehe… Ibu2 juga termasuk dalam sosok penting yg menyukseskan pembangunan Rumah pompa, karena apa? Karena ibu2 siap sedia, antar jaga, selalu ada, hingga ada-ada saja, menyiapkan konsumsi untuk bapak2 yg bekerja bakti dengan dipimpin oleh Bu RT. Hehehe… Peran bu Sunar yg menjadi ujung tombak penyedia konsumsi juga patut mendapatkan acungan jempol. Maturnuwun (:))

Ide Tongkrongan Palace & Peran Bapak Ketua RT 01

Hemmm… Sosok ini memang harus diceritakan terpisah n penuh konsentrasi menulisnya. Karena ibarat wayang, beliau adalah dalangnya, ibarat pengadilan beliau adalah hakimnya, ibarat kekurangan dana, beliau adalah yg menalanginya, hehehehe….
Ya, Bapak Bintoro Sahid, beliau adalah sosok yg dipercaya untuk menjadi Presiden di RT 01/RW 13 perumahan GMS, Sonorejo,Sukoharjo. Sosok yg mumpuni, bersahaja, bijaksana n siap dana (hehehe).
Perencanaan pembangunan rumah pompa hingga berdiri seperti saat ini tidak terlepas dari peran serta beliau sebagai pengampu kekuasaan di RT 01. Bersama menteri2 & jajaran Kabinet Kerjanya, serta didukung oleh warga masyarakat, beliau bekerja keras dan keras bekerja untuk mewujudkan Rumah Pompa RT 01/RW 13.
Ide untuk membuat Rumah Pompa yg awalnya hanya berfungsi sebagai rumah untuk pompa air saja berubah karena ide & inisiatif beliau. Ya, rumah pompa yg saat ini berdiri adalah rumah pompa yg memiliki banyak fungsi (multifungsi), tidak hanya sebagai tempat melindungi pompa air saja, tapi juga dapat digunakan sebagai tempat menyimpan bala pecah, menyimpan alat masak, menyimpan alat pertukangan, yg merupakan inventaris RT 01. Namun yg paling cemerlang dari ide beliau adalah ide yg tidak hanya menjadikan bangunan ini menjadi sekedar rumah pompa air namun juga sebagai tempat interaksi & silaturahmi warga perumahan GMS RW 13, Sonorejo. Tidak pandang bulu, RT, jabatan, kedudukan & golongan darah. Semua berhak untuk berkumpul & beranjangsana-sini di bangunan ini. Sebuah tujuan yang fantastis.

Oleh karena tujuan tersebut maka beliau tidak menyebut bangunan ini sebagai Rumah Pompa atau Pos Ronda RT 01 ataupun sebutan lainnya. Namun menamakan bangunan ini dengan nama “TONGKRONGAN PALACE” atau Kerajaan Tongkrongan. Penamaan yg sangat lugas & santai namun penuh arti.

Selain masalah fungsi dan nama, beliau juga memberikan sentuhan dalam hal desain, Tongkrongan Palace dibuat dengan desain yg esklusif, bangunan yg kokoh, tampilan artistik berwarna dan ornamen alami dengan kayu sebagai tempat duduk bangunan, memanjakan warga yg berkunjung & membuat warga agar kerasan berada di Tongkrongan Palace. Tidak hanya itu, nanti sarana memasak & rumah tangga lainnya seperti kulkas, magic com, setrika, mesin cuci juga akan menjadi sarana n prasarana yg akan melengkapi Tongkrongan Palace sehingga warga bisa melakukan aktivitas lain selain berinteraksi. Hehehehe… Dan juga yang tidak akan terlupakan yaitu, bantal, guling juga selimut akan disediakan untuk menjadikan warga yg berkunjung betah sampai pagi berada di sana hehehe ( ibu2 siap-siap banting panci, dandang, gelas piring dirumah) hehehe…

Membahas Tongkrongan Palace tidak lengkap rasanya kalau tidak membahas terkait pendanaan. Hehehe.. Biaya pembangunan tempat ini juga bisa dikatakan tidak sedikit, biaya pembangunan ini bersumber dari dana tarikan rumah kosong yg dikoordinar Bapak Bendahara Pembangunan juga berasal dari donatur. Nah, dalam hal inilah sosok Presiden RT 01 perlu mendapatkan tulisan tebal digarisbawahi. Hehehe.. Kenapa? Karena sebagian besar atau hampir sekitar 75% pendanaan Tongkrongan Palace berasal dari kocek beliau. Iya, beliau adalah penyandang dana utama pembangunan Tongkrongan Palace ( maturnuwun Pak Bin). Tanpa sokongan dana dari beliau mustahil bangunan ini dapat terwujud secepat ini. Alhamdulilllah… (Semoga keikhlasan & peran serta beliau mendapatkan ganjaran dari Gusti Allah.. Amiiin).

Khatimah

Setelah Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan berlalu, hingga akhirnya bangunan ini berdiri walaupun belum sempurna & masih memerlukan tahap penyelesaian namun kami patut berbangga & bahagia, karena Tongkrongan Palace ini adalah hasil kerja keras & kerja cerdas seluruh warga RT 01 perumahan GMS. Kami mengucapkan “maturnuwun” yg sebesar-besarnya atas semua perjuangan & pengorbanan yg sudah dikeluarkan oleh bapak2 & ibu2 semua. Dan juga tentu saja, banyak kekurangan & khilaf, salah & dosa baik yg disengaja maupun tidak disengaja selama proses pembangunan berlangsung. Kami haturkan mohon maaf yg seluas2nya. Semoga, kedepan, warga RT 01 tetap bersemangat & bekerja sama dalam membangun perumahan yg kita cintai ini. Semoga, persatuan & kesatuan “Guyup Rukun” selalu melandasi setiap interaksi warga kita.

Sonorejo, 22 Agustus 2015